Jumat, 15 Februari 2013

Bahasa Indonesia: Kalimat Efektif Dan Kalimat Tidak Efektif

a)         Subyek dan atau predikat kalimat eksplisit.
Contoh :                    
Tidak efektif           :     Berhubungan itu mengemukakannya juga minat baca kaum remaja makin menurun.
Efektif                 :     Sehubungan dengan itu, dikemukakannya juga minat baca kaum remaja menurun.
b)      Subyek dan predikat kalimat hendaknya tidak terpisah terlalu jauh agar kesatuan gagasan terjamin.
Contoh :
Tidak efektif             :     Pembangunan jelas menuju zaman keemasan yang baru, menghendaki pengembangan bakat – bakat pendukung kebudayaan bangsa disegala lapangan mulai dari hal – hal yang tampaknya kecil seperti cara mengatur rumah tangga, cara baergaul dan cara memperoleh hiburan sampai meningkatkan kemasalah – masalah besar seperti pembangunan kota, memproduksi pangan, menciptakan berbagai bentuk kesenian baru, pendeknya segala soal yang membina kebudayaan baru.
Efektif                      :     Pembangunan jelas munuju zaman keemasan yang baru. Oleh karena itu, pembangunan menghendaki pengembangan bakat – bakat kebudayaan bangsa disegala lapangan, mulai dari hal – hal yang nampaknya kecil sampai kemasalah – masalah besar.
c)         Keterangan harus ditempatkan setepat – tepatnya dan seterang – terangnya dalam kalimat sehingga sama sekali tidak mengganggu pemahaman. Keterangan yang dimaksud disini mencakup atribut, opsisi, adverbial, dalam bahasa Inggris disebut modifer.

-    Squinting modifiers ( keteranga menjuling )
Contoh :
Tidak efektif               :     Tahun ini SPP mahasiswa baru saja dinaikkan.
Efektif                        :     SPP mahasiswa tahun ini baru saja dinaikkan.
-    Dangling modifires ( keterangan tak terkait )
Contoh :
Tidak efektif              :     dapat menyusun anggaran belanjanya dengan cermat, akhirnya hutang – hutangnya dapat dilunasi.
Efektif                      :     karena dapat menyusun anggaran belanjanya dengan cermat, akhirnya ia dapat melunasi semua hutangnya.
-    Misplaced modifiers ( keterangan salah letak )
Contoh:
Tidak Efektif              :     dalam keramaian serupa itu, merekapun tidak mau kalah dengan yang muda – muda, yang jarang terjadi sekali dalam lima tahun.
Efektif                 :     dlam keramaian serupa itu, yang jarang terjadi sekali dalam lima tahun, merekapun tidak mau kalah dengan yang muda – muda.
-    Unidiomatic modifiers ( keterangan yang tidak idiomatis )
Contoh:
Tidak efektif            :     kalimat tersebut harus disusun sedemikian rupa agar tidak membingungkan pembaca.
Efektif                    :     kalimat tersebut harus disusun sebaik – baiknya agar tidak membingungkan pembaca.
-    Abrupt modifiers ( keterangan mendadak )
Contoh :
Tidak efektif            :     Kami berkeputusan, karena keluarga kami dan kawan – kawan menasehati kami untuk tidak menginap di hotel besar itu, untuk menginap dirumah penginapan penduduk.
Efektif                      :     Karena keluarga dan kawan – kawan menasehati kami untuk tidak menginap di hotel besar itu, kami berkeputusan untuk menginap di rumah penginapan penduduk.
-    Related modifiers illogicaly separated ( keterangan yang berkaitan terpisah tak logis ).
Contoh:
Tidak efektif           :     meskipun guru itu masih dlam perawatan dokter kegagalannya memberitahukan absennya kepada kepala sekolah tidak diterima, biarpun sebenarnya ternyata ia sudah berusaha memberi tahu.
Efektif           :     meskipun guru itu masih dirawat dokter dan sebenarnya sudah berusaha memberitahukan absennya kepada kepala sekolah, kegagalannya untuk memberitahu tidak dapat diterima.
-    Fragment ( kalimat tak lengkap )
Contoh:
Tidak Efektif             :     penyusunan buku pelajaran ini bertujuan membantu masyarakat, khususnya yang berada di pedesaan agar mendapat kesempatan belajar membaca dan menulis.
Efektif                        :     penyusunan  buku pelajaran ini bertujuan membantu masyarakat, khususnya yang berada di pedesaan agar mendapatk kesempatan belajar dan menulis.
d)        Tanda baca harus dapat digunakan sebaik – baiknya. Kalimat yang efektif harus bersih dari kesalahan – kesalahan berikut ini :

o    Runing on sentences ( fused sentences ) kalimat bertumpukan. 
Contoh:
Tidak efektif         :     kita semua mengemban amanat penderiataan rakyat harus selalu mengupayakan kesejahteraan bangsa kita, baik jasmani maupun rohani.
Efektif          :     Kita semua, selaku mengemban amanat penderitaan rakyat, harus selalu mengupayakan kesejahteraan rohani dan jasmani bangsa kita.

o    Comma splices ( comma faults ) kesalahan pemakaian koma dalam kalimat.
Contoh:
Tidak efektif         :     Seorang mahasiswa seumpama pendaki gunung, sedang mendaki gunung cita – cita.
Efektif                :     seorang mahasiswa, seumpama pendaki gunung sedang mendaki gunung cita – cita.
e)        Kalimat efektif hendaknya bersih juga dari :
o    Kontamisani ( kerancuan )
Contoh:
Tidak efektif         :     Di sekolah itu para siswa diajarkan berbagai macam ketrampilan.
Efektif                 :     disekolah itu kepada siswa diajarkan bermacam – macam ketrampilan.
o    Pleonasme dan trutologi ( penambahan yang tidak perlu)
Contoh :
Tidak efektif         :     pada zaman dulu kala, dalam sebuah kerajaan memerintah seorang ratu yang sangat arif lagi bijaksana.
Efektif                    :     pada zaman dahulu, dalam sebuah kerajaan memerintah seorang ratu yang arif.
o    Hiperkorek ( membetulkan apa yang sudah betuk sehingga salah )
Contoh :
Tidak efektif         :     semua ijazahnya dilaminasi Supaya awet.
Efektif                 :     Semua ijazahnya dilamisai supaya awet.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Hasna's Blog Blogger Template by Ipietoon Blogger Template